Punyarakyat.com | Rembang – Renovasi alun-alun kota Rembang kembali ditata oleh pemerintahan Kabupaten Rembang dengan alokasi anggaran sebesar Rp.8,7 Milliar.
Sejumlah titik yang kini sudah dibongkar yaitu jalur jaringan listrik , tiang lampu dan saluran air di alun-alun Kota Rembang.
Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Bina Jasa Kontruksi DPUTARU Rembang , Agus Himawan menyampaikan tahap pertama di tahun 2022 , penataan alun-alun dianggarkan senilai Rp.1,7 milliar. Sedangkan penataan tahap kedua pada tahun 2023 menggunakan anggaran sekitar Rp.7 Milliar.
Penataan tahap pertama ini difokuskan pada perombakan tiang lampu yang saat ini kondisinya sudah keropos. Selanjutnya jaringan listrik yang selama ini bergelantungan di atas akan dipendam dibawah tanah.
“Soalnya jaringan listrik yang lama itu sudah tidak diketahui jaringannya seperti apa.Kemudian lampunya itu juga kan pakai kabel di atas semua. Dari segi estetik kan sudah tidak bagus , Maka dari itu kita buat jaringan baru semua, jaringannya di dalam tanah semua,” bebernya.
Dari keuntungan jaringan listrik di bawah tanah , yakni tidak terpengaruh dengan kondisi cuaca. Berbeda dengan jaringan listrik di udara yang sangat mudah terpengaruh dengan cuaca, contoh nya seperti terpaan angiin kencang ataupun terik panas matahari yang dapat membuat kabel memuai.
“Jaringan listrik dibawah tanah ini lebih memudahkan dalam mendeteksi kerusakan. Sehingga ketika terjadi kerusakan pada jaringan listrik , bisa ditangani dengan mudah dan cepat,” tuturnya.