Punyarakyat.com | Surabaya – Pasien Rumah Sakit Soewandhie meninggal dunia diduga saat mengantre di ruang ICU. Pasien tersebut seorang ibu warga Kenjeran, Surabaya.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti yang mengaku menerima laporan dari media sosial WhatsApp warga.
Laporan warga tersebut tentang keluhan pelayanan rumah sakit yang terkesan tidak maksimal dalam memberikan penanganan medis pada pasien dengan kondisi kritis.
Reni mengatakan, seorang ibu warga Tanah Kali Kedinding tersebut seharusnya masuk ruang ICU karena kondisi kritis. Akan tetapi hal itu tidak dapat dilakukan lantaran pihak RS menyatakan ruang ICU penuh.
Keadaan kurang mengenakan ini disebutkan telah dialami pasien sejak datang ke RS Sabtu (27/5) lalu dan harus menunggu hingga tiga hari di IGD sebelum akhirnya masuk ke ruang perawatan pada Senin (29/5). Mengetahui situasi sulit yang dialami pasien, Reni sapaan akrab politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lantas menuju ke RS dan memastikan langsung kondisi keluarga pasien.
Saat tiba di RS, Reni mendapat konfirmasi dari pihak RS bahwa ruang ICU yang kosong telah tersedia bagi pasien untuk masuk. Namun nyawa pasien tersebut tak tertolong sebelum dipindahkan ke ruang ICU.
Reni menyesalkan kabar meninggalnya pasien yang belum mendapatkan penanganan medis tersebut.
“Keselamatan warga menjadi yang utama, siapapun itu,” ungkap Reni.