Berita  

Gus Baha dan Gus Najih Maimoen Kecewa Dengan Santri Yang Percaya Dukun

Gus Baha dan Gus Najih Maimoen Kecewa Dengan Santri Yang Percaya Dukun

Punyarakyat.com | Rembang – Setelah ramainya pernyataan dari paslon nomor urut 01, yang menilai bahwa “Dukun” dari Banyuwangi hingga Banten telah menerawang hasil pilkada Rembang baru baru ini, yang menurut para dukun dimenangkan oleh pasangan 01, ternyata menuai tanggapan dari sesepuh ulama Rembang, KH.Najih Maimoen yang juga merupakan almarhum putra kyai tersohor dari Rembang, yakni KH.Maimoen Zubair.

Gus Najih saat mengisi pengajian , mengaku sangat malu ada santri yang saat ini masih percaya dengan dukun.Terlebih yang ngomong adalah Calon wakil Bupati Rembang nomor urut 01, yang juga merupakan adik dari Kyai Ternama di Rembang.

Vidio yang memperlihatkan Gus Umam saat berkampanye beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa ia sudah bertanya kepada dukun dari Banyuwangi hingga Banten, yang terpilih menjadi Bupati adalah nomor urut 01,yakni Vivit-Umam.

Baca Juga  Barisan Pelaku Usaha Dan Tokoh Masyarakat Desa Kedungrejo Rembang Bentuk Ratusan Tim , Siap Menangkan Harmonis.

“Kulo sampun tanglet dukune mbah Hafidz( Bupati Rembang) dari Banyuwangi hingga Banten bahwa yang menang adalah Vivit-Umam, jadi teman teman tidak usah berkecil hati.” Ucap Gus Umam saat mengisi di acara kampanye.

Sontak dari pernyataan tersebut, membuat Heboh masyarakat Rembang, yang menilai kliru karena ulama percaya dengan dukun.Alih alih mengklarifikasi dengan menyebut bahwa percaya dukun adalah sebuah tradisi yang harus di percayai masyarakat jawa, justru malah membuat tokoh ulama asal rembang memberikan komentar termasuk kakak dari gus Umam sendiri yakni Gus Baha.

Seperti dalam pengajiannya, Gus Baha mengatakan, bahwa ketika ada dukun yang megatakan mengetahui alam ghaib dan masa depan, adalah bohong.

Baca Juga  Kisah Pilu 4 Anak di Bone, Ibunya meninggal Kecelakaan, Ayahnya Pergi Entah Kemana

“Kalau ada dukun yang bilang dapat mengetahui alam ghaib adalah bohong, karena memang dukun pekerjaanya menjawab segala hal yang ditanyakan oleh orang yang datang dan percaya kepadanya.” Kata Gus Baha.

Senanda dengan Gus Baha, Gus Najih Maimoen juga mengatajan bahwa santri yang percaya dengan dukun sangat memalukan, karena percaya dukun sama dengan dibodohi dan ditipu.

“Salah satu paslon yang mengatakan percaya dukun terlebih itu santri, sangat memalukan, apalagi bahwa dukun adalah budaya atau tradisi nenek moyang, innalilahinwainailaihirojiun.” Tandasnya