Dalam ketentuan suku bunga ini, kreditur juga diwajibkan membayar provisi dengan nilai variatif, mulai dari 1%. Tak hanya itu, kreditur akan dikenakan penalti jika cicilan KPR-nya dilunasi lebih cepat dari ketentuan yang sudah ditetapkan.
Jadi, Pilih Suku Bunga Mengambang atau Tetap?
Kesimpulannya, kedua jenis suku bunga tadi memang bisa sama-sama menguntungkan, tetapi ini juga bergantung pada kebutuhan Anda. Jika Anda berniat mengikuti program KPR dengan tenor jangka panjang, sistem bunga mengambang terbilang lebih direkomendasikan. Sebab meskipun nilai angsurannya fluktuatif, Anda bisa diuntungkan jika sewaktu-waktu nilai BI rate turun.
Sementara itu, jika Anda memiliki nilai pemasukan tetap setiap bulannya dan siap dengan KPR tenor pendek, bunga tetap bisa dipilih. Hanya saja, Anda juga sebaiknya membanding-bandingkan nilai angsuran untuk KPR di tiap bank berbeda agar mendapatkan keuntungan lebih. Sampai di sini, sudah tahu mana yang sebaiknya dipilih antara suku bunga mengambang atau tetap?