Punyarakyat.com | Pemalang – Pulau Jawa yang merupakan kunci kekuatan utama di Nusantara,pada tahun 1292 masehi,Raja Mongol Kublai khan berniat menguasai Pulau Jawa .
Prasasti di Pulau Serutu, Kalimantan Barat, merupakan salah satu bukti Invasi Tentara Mongolia ke Pulau Jawa
Kublai Khan dalam Kronik Dinasti Yuan China ( Yuanshi ) disebutkan, telah beberapa kali mengirimkan utusan pasukannya ke Jawa meminta agar Singasari memberikan Upeti dan tunduk menjadi wilayah Vasal Mongol.
Akan tetapi tidak
Pernah ada tanggapan, hingga pada tahun 1289 utusan terakhir Mongol yang bernama Men-shi memberikan ultimatum pada Raja Singasari yaitu Prabu Kertanegara.
Bukannya tunduk kepada utusan Mongol tersebut, Raja Kertanegara justru malah memotong telinga utusan Mongol sehingga Kublai pun marah.
Dari catatan Kronik Yuanshi disebutkan sekitar 20.000-30.000 Prajurit dikumpulkan dari wilayah Fujian, Jiangxi, dan Huguang
Ditambah dengan kekuatan 500-1000 Armada kapal Perang dikumpulkan untuk menyerbu Jawa.
Para prajurit itu dipimpin oleh Tiga komandan perang yang berpengalaman, yaitu Yigmish dari suku Turki Uighur, Shibi dari suku Mongol dan Gao Xing, Seorang Tionghoa.
Rombongan prajurit itu berangkat dari wilayah Quanzhou di Fujian.
Akan tetapi Kertanegara telah lebih dahulu dihabisi oleh Adipati Jayakatwang dari Kediri, saat Kertanegara tengah melakoni ritual Tantra Bairawa.