Banyuwangi Punyarakyat.com Salah satu siswi SMPN 4 Banyuwangi, inisial SF, kelas 7, mengalami kejadian yang mengejutkan belakangan ini. SF, yang sebelumnya mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) secara aktif ketika masih duduk di Sekolah Dasar, tiba-tiba diberitahu bahwa bantuannya telah dinonaktifkan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
SF, seorang siswi yang berasal dari keluarga kurang mampu, sangat bergantung pada bantuan PIP untuk mendukung pendidikannya. Sejak dia masih berada di Sekolah Dasar, dia selalu mendapatkan bantuan ini setiap tahunnya, yang membantu meringankan beban keuangan keluarganya. Namun, tanpa ada konfirmasi atau pemberitahuan sebelumnya, bantuan tersebut tiba-tiba dihentikan, meninggalkan SF dan keluarganya dalam keadaan bingung dan khawatir.
Kondisi keluarga SF juga tidak terlalu memungkinkan secara finansial. Ibunya, NF, telah meninggal dunia dalam waktu yang lama, sementara ayahnya bekerja mencari rongkosokan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Kehilangan bantuan PIP ini menimbulkan tekanan tambahan bagi keluarga SF, yang telah berjuang keras untuk memastikan akses pendidikan yang layak bagi anak mereka.
“Bapaknya (SF) sudah tidak memperdulikan,” Kata Kakak Kanduang SF, Senin (12/06/2023).
Sementara SF, Tinggal bersama kakak kandungnya segala tanggungan hidupnya bukan lagi Ayahnya, Dirinya merasa banyak menanggung beban finalsial.